Senin, 25 November 2013

AYAH QU


Engkaulah kekuatan dalam hidupku
Saat semua teman menjauhiku,
Engkau mendekati dan menemaniku, ayah…
Saat air mata ini tiada yang menghapus,
Engkau ada disini untuk menghiburku,ayah…
Saat tiada harapan bagiku,
Engkau membuka harapan untuk’ku…
Ayah…
Engkau adalah penghibur bagi hidupku dan juga ibu
Aku sejenak berpikir, saat ku dewasa nanti,
Aku ingin membahagiakan’mu
Menjadi sahabatmu disaat engkau tua nanti
Tapi, ayah….
Mengapa sekarang engkau meninggalkanku ?
Mengapa disaat ku mulai beranjak dewasa..
Ayah pergi meninggalkan’ku untuk selama nya…
Oh..…Tuhan………
Mengapa Engkau mengambil ayah dari sisi’ku ?
Impian’ku merawat ayah disaat tua, belum tercapai
Kini, ketika semua orang bertanya dimana ayah ku?
Dia ada dihati ini selama nya

By : Diah Kusmawati
 

Sabtu, 23 November 2013

Nelayan Dari Laut Sebrang


Laut semakin pasang tidak terkendali
Hantaman air yang sesekali menerjang perahunya
Desir dadanya tidak semakin berarah
Karena rasa takutnya yang tidak terkendali
Anak,istri menunggu dengan iringan doa
Menanti sang ayah yang berlayar di laut lepas
Mencari nafkah untuk istri dan anak tercinta
Meski cucuran keringatnya yang selalu membasahi badannya
sang fajar pun mulai terbit di ufuk timur
Sinarnya yang semakin membakar semangatnya
Sebongkah ikan telah ia dapati
Ulasan senyuman yang ia tebarkan
Perjuangan adalah bukti nyata
Dimana ada keinginan di sanalah ada kenyataan
Walau dengan irama yang melelahkan
Dan tanpa kita ketahui di mana kita akan berhenti berlabu.

By : Vingky Hardiyanti

 

Pahlawanku


Engkau lah pelita laraku Mengais kasih,
dengan bekerja keras tanpa lelah
Engkau bagaikan ibu keduaku
Jika tidak ada engkau apa jadinya aku saat ini
Engkau yang tak pernah mengeluh
Harus menafkahi keluargamu
Menguras keringatmu dengan usahamu
Yang membuatku iri padamu
Andai aku bisa sepertimu
Tapi sepertinya aku akan menyerah karna begitu lelahnya.
Akhirnya aku menangis karna melihat perjuanganmu
Engkaulah pahlawanku saat ini,
pahlawan sejati dalam kehidupan keluarga.

By : Desy Damayanti
 

dibalik sikap ayahku

aku termenung disetiap sudutku.. 
bersama ribuan dedaunan kering.. 
akumeratapi kesedihanku.. 
disetiap langkahnya ku hanya termenung.. 
diam membisuku.. 
tak ada sahutanku.. 
ayahku tetap tegar berdiri.. 
melawan derai arus mengalir.. 
tak satupun menampakan kekesalannya.. 
itulah dibalik sikap ayahku..

By : Fitri Noviananda
 

"AYAH DIMANA KAU BERADA"

Kini ku goreskan kembali
kerinduan ini
Melalaui sebuah tulisan Kertas dan goresan tinta
sebagai saksi bisu aku mnyayangimu...
Ayah d dlm kerinduan ini
Ku memanggilmu
Bisakah kau dengar suara hatiku...
Wahai angin...
Kutitipkan rinduku padamu
Dan sampaikanlah salam sayangku
Dan rinduku kepadanya..
Karna aku tau hanya dirimu
Yang tau dimna Ayah berada.

By : Antyah Jatsmine Fayza Anty
 

AYAH, AKU PENGAGUMMU

  • Masih terkenang 
    ada mata 
    yang berkaca-kaca melepas langkahku. 
    Mata nanar, tajam, 
    yang biasanya nampak di netraku 
    pagi itu, 10/10/2012, 
    segumul air bening menghias sklera, mencembung.
    Seingatku,
    baru sekali itu kulihat hingga dewasaku.
    Menatapku haru,
    berpesan tersirat, "hati-hati, nak!"
    Garang wajahmu,
    keras nada ucapmu,
    sering membuat takut teman-temanku.
    Tapi sungguh, lembut hatimu, Ayah...
    Mulia lakumu,
    bijak keputusanmu, wibawa dan tegas derap langkahmu.
    Masih ingat betul, kala daku kecil,
    engkau mengobati luka di kaki ku dengan sabar.
    Pun ingat betul, kala masih kecil,
    lari ketakutan,
    kau kejar hanya untuk meminum obat yang tidak ku suka.
    Kala daku kecil pula,
    kau marah dan garang ketika ragaku malas berangkat TPA.
    Terimakasih Ayah....
    Perjuangan,
    bedil, baju dorengmu pernah ada di Tanah Flores beberapa tahun lalu
    Kini tanpa sengaja telah ku lanjutkan,
    Tangan kananku memapah buku,
    tangan kiri mengepal
    Hati berniat dan semangat
    Rona wajahku senyum berseri
    Dua kaki menderapkan langkah Menuju mereka,
    anak-anak bangsa Bersatu, maju bersama,
    Indonesia.
    Doakan daku, Ayah.. Restumu... Ibu, Ayah, kuharap selalu...

    By ; Dhinar Dewii
      

SESAL Q


kasih tk sempat q berkta
 kasih tk smpat q menatp mu 
kasih tk smpat q menghpus air mta mu kasih 
kasih dikala setetes air dpt meluluhkn batu 
lalu apakh ribuan tetes air mta q tk bsa hpuskn luka kcwa mu,
hpuskan gundah mu
krn skrg kw tlah prg dri q

By : Aprilia Dwi
 

Entah


Ditengah..
Ah, bukan !!
Dipinggiran orang-orang yang ramai
Mereka tertawa
sebagian ada yg peduli
Ada juga yg tidak
Dengan senyuman ku..
Samar - samar terhalang lalu lalang mereka
Aku menutup, salah !!
Membuang..
Tidak ada aku diantara mereka
bahkan saat duduk bersama
Seolah,
Mereka dengan mereka
Dan aku..
Entah lah
Bat's poetry

By : Viiyans Ville
 

ayahku

setiap tetesan keringatmu 
kau tiada hentinya membanting tulang.. 
setiap tetesannya mengandung arti makna..
makna yang tercurahkan dalam hati.
hati yang amat terdalam.
ayah.
tak ada hentinya kau menasehati kami.. 
kami terngangah dalam hati.. 
setiap tetesan keringatnya itulah semangat kami..

by : Nanda Nurventya